Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Desa : Tahap Perkembangan, Fungsi dan Persebaran Desa

Pengertian

Desa adalah bagian lingkungan terkecil yang berada di bawah kecamatan dan dipimpin oleh Kepala Desa. Perkembangan desa menjadi titik penting dalam pembangunan sebuah negara. Dengan berkembangnya sebuah desa diharapkan mampu untuk mengatasi dan mengurai permasalahan yang dihadapi di kota. Karena itu, pemerintah berupaya untuk memajukan desa yang tertinggal dengan beberapa program pembangunan desa.

Lahan persawahan

Tahap Perkembangan Desa

Berdasarkan tahap perkembangannya, desa dibedakan menjadi tiga, yaitu desa swadaya (tradisional), desa swakarya (transisi), dan desa swasembada (berkembang/maju).

1. Desa Swadaya (Desa Tradisional)

Desa swadaya adalah desa yang pola kehidupannya masih bersifat tradisional. Ciri – ciri desa swadaya antara lain sebagai berikut:

  1. Jenis mata pencaharian penduduk pada umumnya sejenis (homogen) dan hasilnya hanya untuk kebutuhan rumah tangga sendiri
  2. Adat istiadat masih bersifat mengikat terhadap kehidupan manusia
  3. Hubungan antar masyarakat terjalin sangat erat dan pengawasan sosialnya menjadi tanggung jawab keluarga
  4. Perangkat yang digunakan masih sangat sederhana sehingga tidak menunjang produktifitas
  5. Sarana dan prasarana kehidupan masih sangat kurang

2. Desa Swakarya (Desa Transisi)

Desa swakarya adalah desa yang sedang mengalami transisi, yaitu perubahan dari desa swadaya ke desa swasembada. Ciri – ciri desa swakarya antara lain sebagai berikut: 

  1. Jenis mata pencaharian mulai ada penambahan sehingga menjadi bermacam-macam (heterogen)
  2. Adat istiadat mulai mendapat pengaruh dari luar sehingga mempengaruhi pola berpikir
  3. Teknologi sederhana mulai muncul sehingga meningkatkan produktifitas
  4. Sarana dan prasarana kehidupan mulai ada peningkatan

3. Desa Swasembada (Desa Maju)

Desa swasembada adalah desa yang telah mengalami banyak kemajuan di setiap bidang. Ciri – ciri desa swasembada antara lain sebagai berikut:

  1. Adat istiadat sudah tidak mengikat lagi terhadap kehidupan manusia
  2. Hubungan antarmasyarakat bersifat rasional
  3. Mata pencaharian penduduk sangat beraneka ragam
  4. Adanya teknologi modern yang dapat mendorong peningkatan produktifitas
  5. Sarana dan prasarana sudah mulai lengkap

Fungsi Desa

Fungsi desa antara lain sebagai berikut

a. Desa sebagai sumber pangan 

Desa merupakan daerah pendukung (hinterland) yang berfungsi menyediakan kebutuhan pokok bagi kota

b. Desa sebagai sumber ekonomi (bahan mentah dan tenaga kerja)

c. Desa sebagai mitra pembangunan wilayah kota

Desa Ubud Bali

Persebaran Desa

Persebaran desa merupakan bentuk menggerombol atau tersebarnya desa – desa. Persebaran desa tampak dari saling berdekatan atau berjauhannya jarak antara satu desa dengan desa yang lain. Terjadinya persebaran desa terutama karena dipengaruhi oleh factor – factor fisik alam, meliputi iklim, morfologi, jenis tanah, dan sumber air.

a. Iklim. Kondisi iklim di suatu daerah mempengauhi persebaran desa. Sebagai contoh, pada wilayah yang beriklim dingin, kutub misalnya, jarang ditemui banyak desa yang saling berdekatan

b. Morfologi lahan. Bentuk lahan berpengaruh terhadap persebaran desa. Pada daerah dataran rendah pada umumnya mempunyai pola yang teratur dibandingkan dengan persebaran desa di lereng gunung dan bukit yang polanya tidak teratur.

c. Tanah. Kesuburan tanah berpengaruh terhadap persebaran desa. Di daerah yang subur desa – desa akan berkembang secara terpusat.

d. Sumber air. Sebuah desa akan berada dan berkembang pada sumber – sumber air tertentu.

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Desa : Tahap Perkembangan, Fungsi dan Persebaran Desa"