Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kabut : Pengertian, Jenis, dan Proses Terbentuknya

Pengertian

Kabut adalah uap air atau awan yang berada dekat dengan permukaan tanah berkondensasi. Hal ini biasanya terbentuk karena hawa dingin membuat uap air berkondensasi dan kadar kelembaban mendekati 100%. 

Kabut pagi hari
Kabut

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kabut adalah uap air sebagai hasil kondensasi yang masih dekat dengan tanah yang terjadi karena peristiwa pemanasan atau pendinginan udara, biasanya menyebabkan jarak pandang di permukaan bumi berkurang.

Proses Terjadinya Kabut

Kabut akan muncul ketika uap air mengalami proses pencairan atau mengembun. Selama kondensasi, molekul uap air bergabung menjadi tetesan air kecil di udara. Kabut dapat terlihat oleh mata karena tetesan-tetesan air yang tebal berkumpul menjadi seperti awan.

Macam Kabut

Kabut memiliki dua macam ukuran, yaitu tebal dan tipis. Dalam beberapa situasi, kabut bisa sangat tebal sehingga bisa menutupi jalan, terkadang sangat tipis, sehingga pandangan jalan masih bisa terjaga.

Kabut
Kabut pegunungan

Ada beberapa macam kabut, antara lain:

  1. Kabut adveksi adalah titik-titik air yang terbentuk karena gerakan udara horizontal di atas permukaan bumi yang dingin.
  2. Kabut asap adalah campuran antara kabut dan asap (banyak terdapat di daerah industri).
  3. Kabut angin adalah kabut yang terbentuk di bagian depan bukit atau di bagian bukit yang menghadap ke arah datangnya angin.
  4. Kabut basah adalah kabut yang terjadi karena butiran uap air yang besar sehingga diperoleh endapan pada benda yang dikenainya.
  5. Kabut campuran adalah kabut tipis dan berlangsung sebentar, terjadi akibat percampuran dua massa udara lengas dengan suhu yang berbeda.
  6. Kabut es adalah keadaan udara yang penuh dengan kristal es kecil sehingga mengurangi jarak pandang di permukaan bumi.
  7. Kabut radiasi adalah kabut yang terjadi karena pendinginan permukaan bumi sehingga udara di dekatnya cukup dingin untuk mengembunkan uap air yang terdapat di dalamnya.
  8. Kabut uap adalah kabut yang kejenuhannya disebabkan oleh udara yang dingin dan mantap melewati permukaan air yang panas sehingga mengalami penguapan cepat.
  9. Kabut udara tropis adalah kabut adveksi yang terjadi di udara tropis bahari.


Perbedaan Kabut dan Embun

Jika dilihat pengertiannya sendiri, kabut merupakan titik-titik air yang terbentuk akibat kondensasi. Meski demikian, kondensasi yang terjadi tidak membuat titik-titik air ini memiliki berat yang besar.

Sebaliknya, massa dari titik-titik air sangat ringan sehingga bisa melayang di udara. Jumlahnya sangat banyak, hingga bisa terlihat secara kasat mata, atau bahkan menutupi jarak pandang. Sederhananya, kabut adalah sejenis awan yang berada dekat dengan permukaan tanah.

Perbedaan kabut dan embun
Kabut pagi

Sedangkan, embun merupakan hasil dari kondensasi yang membuat titik-titik air memiliki massa yang lebih besar, titik-titik air kemudian jatuh ke permukaan bumi, dan menempel pada benda-benda yang ada.

Embun biasa terlihat pada permukaan daun atau permukaan benda yang berada di luar ruangan, ketika pagi menjelang. Perubahan suhu yang cukup drastis membuat air kemudian memiliki massa lebih berat, sehingga tidak bisa lagi melayang di udara.

Perbedaan kabut dan embun
Embun

Faktor yang Mendukung Terbentuknya Embun dan Kabut

Berdasarkan penjelasan perbedaan kabut dan embun di atas, maka ada beberapa faktor besar yang berpengaruh atas terbentuknya Kabut dan Embun, yaitu:

1. Perubahan suhu udara.
2. Tingkat kelembaban suatu area.

Jika dua hal tersebut dikombinasikan, maka kabut atau embun bisa muncul kapan saja. Terlebih di area dengan iklim tropis seperti Indonesia, yang kelembaban udaranya cukup tinggi.

Kabut dan embun sendiri sangat sering dijumpai di daerah dengan suhu yang rendah. Misalnya seperti pegunungan, atau dataran tinggi lainnya.

Memang keduanya lebih identik terbentuk ketika pagi hari buta menjelang matahari terbit. Namun demikian bukan tak mungkin kabut dan embun terbentuk pada sore hari, malam hari, atau tengah hari, selama kondisinya memungkinkan.

Tempat yang paling berkabut di dunia, antara lain:

  • Grand Banks di lepas pantai pulau Newfoundland, Kanada. Hal ini dikarenakan tempat ini merupakan pertemuan arus Labrador yang dingin dari utara dengan arus Teluk yang hangat dari selatan.
  • Daratan yang paling berkabut di dunia terletak di Point Reyes, California dan Argentina, yang diselimuti kabut lebih dari 200 hari dalam setahun.


Baca juga :  Embun dan Perawanan

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Kabut : Pengertian, Jenis, dan Proses Terbentuknya "